SEDIKIT MEMAHAMI PERSIJA JAKARTA - INFO NOBAR PERSIJA

Breaking

IKLAN 728X90

Sabtu, 09 November 2019

SEDIKIT MEMAHAMI PERSIJA JAKARTA


"Woy Kembaliin Persija gua"  
"Woy lu ngerusak persija gua" 
"Woy maen lah dengan bangga" 
"Woy pergi lu dari persija, bikin malu aja"
"Woy latihan mulu, menangnya kaga"
Sebagai penggemar Persija Jakarta kita sering kali mendapati kalimat-kalimat seperti itu ketika tim asal Jakarta tersebut mengalami kekalahan. Intinya para pendukung Persija menginginkan kondisi yang lebih baik di dalam tim berjuluk Macan Kemayoran ini.

Musim ini menjadi musim yang berat bagi Persija. Setelah menjadi juara di musim sebelumnya, kini Persija berada pada titik rawan dari zona degradasi.

Lantas apakah di akhir musim nanti klub kebanggaan the Jakmania tersebut akan terdegradasi atau tetap bertahan di kompetisi tertinggi sepakbola tanah air?

  • Pergantian Pelatih
Berbagai upaya sudah dilakukan untuk memperbaiki kondisi tim. Ivan Kolev digantikan posisinya oleh Julio Banuelos. Julio diberhentikan karna tak mampu mengangkat kondisi tim. Sekarang Persija dilatih oleh Edson Tavares, apakah berhasil? Atau nasibnya sama seperti pelatih sebelumnya? Let see.
  • Drama Sinetron Ala Persija
Musim ini, Persija terjadi konflik internal. Seperti contohnya antara Bruno Matos dengan Julio Banuelos, kemudian ada Silvio Escobar dengan Ivan Kolev. Dan endingnya, mereka keluar dari tim Persija.
  • Salah Dalam Belanja Pemain
Joan Tomas! Sang pemain dengan cv berkelas LA LIGA harus tunduk dipangkuan LIGA 1 Indonesia. Pemain rekomendasi coach Julio ini, dalam beberapa laga, Joan diharuskan duduk dibangku cadangan terlebih dahulu. Entah apa yang merasukimu Joan? Masih percaya dan penuh harapan Joan mampu menunjukkan kualitasnya pada laga laga akhir Persija

Apapun yang telah berlalu, cepatlah lupakan. Mari kita berdoa untuk Persija, agar cepat sembuh dari segala hal penyakit yang membuat persija mengalami kekalahan. Persija yang terbaik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kritik dan saran kamu!
Hormat kami.